Friday 23 May 2014

10 Kepribadian muslim

Seorang muslim haruslah patuh dan taat menjalankan syariat-syariat islam dima al-qur’an dan ass sunah merupakan pedoman yang mencakup seluruh aspek. Tidak terkecuali tentang kepribadian. Dalam al-qur’an dan ass sunah pribadi muslim telah diberi pedoman untuk menjadi muslim yang shaleh.
Bila disederhanakan, sekurang-kurangnya ada sepuluh ciri yang harus lekat pada pribadi muslim :
1.      Selimul aqidah (aqidah yang bersih )
Dengan aqidah yang bersih, seorang muslim akan memiliki ikatan yang kuat kepada Allah SWT dan dengan ikatan yang kuat itu dia tidak akan menyimpang dari jalan dan ketentuan-ketentuan-Nya.
2.      Shahihul ibadah (ibadah yang benar)
Dalam melaksanakan setiap peribadatan haruslah merujuk kepada sunnah Rasul SAW yang berarti tidak boleh ada unsur penambahan atau pengurangan.
3.      Matinul khuluq (akhlak yang baik)
Dengan akhlaq yang mulia, manusia akan bahagia dalam hidupnya baik di dunia apalagi di akhirat.
4.      Qawiyul jismi (fisik yang kuat)
Kekuatan jasmani berarti seorang muslim memiliki daya tahan tubuh sehingga dapat melaksanakan ajaran islam secara optimal dengan fisiknya yang kuat.
5.      Mutsaqqaful fikri (wawasan yang luas/cerdas)
Seorang muslim harus memiliki wawasan keislaman dan keilmuan yang luas.
6.      Mujahidun linafsihi (bersungguh-sungguh)
Melaksanakan kecenderungan pada ynag baik dan menghindari yang buruk amat menuntut adanya kesungguhan dan kesungguhan itu akan ada manakala seseorang berjuang dalam melawan hawa nafsu.
7.      Qadirun alal kasbi (kemampuan berpenghasilan)
Mempertahankan kebenaran dan berjuang menegakkanya baru bisa dilaksanakan manakala seseorang memiliki kemandirian terutama dari segi ekonomi.
8.      Munazhzhamun fi syuunihi (tertata urusannya)
Bersungguh-sungguh, bersemangat dan berkorban, adanya kontinuitas dan berbasis ilmu pengetahuan meupakan diantara yang mendapat perhatian serius dalam menunaikan tugas-tugasnya.
9.      Harishun ala waqtihi (efisiensi terhadap waktu)
Setiap muslim amat dituntut untuk memanajemen waktunya dengan baik, sehingga waktu dapat berlaku secara efektif, tidak ada yang sia-sia.
10.  Nafi’un lighairihi (bermanfaat bagi orang lain)
Rasulullah SAW bersabda yang artinya : “sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain” (H.R. Qudhy dan Jabir)
Sekian, terimakasih

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys